Kamis, 04 Juni 2009

Retreat PP GKPI KEPRI

RETREAT PP-REMAJA GKPI KEPRI (Batam)

Malam itu panitia sudah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan besok dalam keberangkatan retreat PP-Remaja GKPI Kepri yang perdana.
Akhirnya mentari menyingsing di ufuk timur menandakan hari ini sabtu 09 mei ’09 dimana kami akan berangkat ke Sembulang untuk mengadakan retreat.
Para peserta begitu antusias dalam retreat ini yang memang sudah lama ditunggu-tunggu.
Pilihan tempat yang dituju adalah pantai sembulang desa matahari terbit ini, terletak di pinggir laut Pulau Rempang, Kecamatan Galang yang jaraknya 75 km dari kota Batam yang dihubungkan dengan beberapa jembatan yang merupakan jembatan termegah di kepulauan Riau dan jembatan ini menjadi icon kota Batam dan lebih dikenal dengan sebutan jembatan barelang (batam rempang galang).

Rombongan berangkat dari batam kira-kira pukul 10 wib,,dengan peserta 80 orang yang
Dibagi dalam dua bus.
Dalam bus ada peserta yang tidak kebagian tempat duduk tetapi hal itu tidak mengurangi semangat peserta.
Selama dalam pejalanan,teman2 menikmatinya dengan nyanyi diiringi gitar, nyanyian anak sekolah minggupun jadi favorit.
Sepertinya peserta dibawa kembali pada masa kanak2 untuk menikmati hidup ini dan tidak ada yang memelihara imej,,dan sesama brothers dan sisters tak perlu menjaga imej,,iyakan,,,setuju??? Stuju hahahaa……

Akhirnya kami tiba di Sembulang setelah perjalan kurang lebih satu jam itu.
Kami disambut oleh Bpk.Sinaga yang sudah terlebih dahulu mempersiapkan tempat tersebut yang sebelumnya sudah di hubungi panitia.
Tanpa dikomando peserta dengan cekatan mengambil tugas masing-masing dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk acara.
Seperti mempersiapkan genset listrik,sound system keyboard dan pekerjaan lainnya.
Tepat pukul satu siang saatnya acara makan siang yang sudah dipersiapkan panitia disana.Nasi bungkuspun tersedia dengan lauk ikan dan ayam,dan boleh juga boleh nambah,lohh..
Setelah istirahat setengah jam,dilanjutkan sesi presentase yang dibawakan oleh salah seorang pemuda.
Dengan membawa topik “Kebersamaan & Kepekaan” Rom 12:5 “Demikianlah juga kita walaupun banyak,adalah satu tubuh didalam kristus tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain”. Dengan referensi alkitab m 12:3,1 ptr 22:9;flp 2:4-5.

Jarum jam menunjukkan pukul empat sore maka saatnya acara bebas,
ada yang mengambil kesempatan ini untuk foto-foto,ada yang nyanyi diiringi gitar,bermain volly dan yang paling seru adalah pertandingan bola kaki yang didukung dengan adanya lapangan bola disana.
PP GKPI FC vs PP Resort Batam+PP batu aji Lama FC menjadi dream team pada saat itu.
Ternyata banyak bakat-bakat pemain bola di PP dan setelah melihat permainan dan gol-gol indah yang tercipta layaknya pertandingan di seri-A.
Dengan permainan yang keras dan diselingi canda gurau juga akhirnya pertandingan selesai dengan score 4:4.

Sebelum matahari tenggelam peserta menyempatkan diri mandi bersama dipantai
dan dilanjutkan dengan mandi di sumur.
Mandi bersama disumur dengan ruangan terbuka membuat suasana semakin kompak ,
peserta saling menimba air mandi untuk satu sama lain.
Makan malampun telat setengah jam dikarenakan waktu mandi yang kelamaan tetapi menambah nikmatnya santapan malam dikarenakan aktivitas yang melelahkan.
Selesai santapan malam dilanjutkan dengan sesi games yang dibawakan langsung oleh Pdt.Ridwan Simatupang,S.Th.
Pesan moral yang disampaikan adalah “Kebersamaan dan Kepekaan” dan setiap orang saling membutuhkan satu lain.
Melalui game menyusun puzzle dan teka-teki yang dibawakan PP.


Dan akhirnya acara api unggunpun tiba yang dibawakan oleh dua orang pemuda .
Pesan yang disampaikan adalah tentang peranan pemuda didalam gereja saat ini yaitu seperti yang tertulis dalam mzm 127:…:”Seperti anak panah ditangan pahlawan,demikianlah anak-anak muda pada masa mudanya.”. dan Ams 20:29a “Hiasan orang muda adalah kekuatannya.”
Disini ditegaskan bahwa Pemuda GKPI bukanlah bunga-bunga gereja tetapi Pemuda adalah gereja itu sendiri.
Pemuda sekarang janganlah menjadi generasi penerus tetapi menjadi Generasi berikutnya (New generation).
Setelah doa dan pujian peserta melakukan rekonsiliasi dengan datang kehadapan salib Kristus untuk merendahkan hati/diri .
Dalam sesi ini kita melakukan pengampunan terhadap orang lain yang pernah menyakiti dan kita sakiti dengan kasih dan tulus sehingga pemuda kristen bisa maksimal dalam hidupnya.
Dalam sesi ini peserta benar-benar merasakan sentuhan BAPA dengan diiringi pujian “Sentuh hatiku”.Dan peserta memberikan korban persembahan dengan mencucurkan airmata dan hati yang hancur.
Dan menjadi brothers keeper dan sisters keeper satu sama yang lain.
Sesi ini ditutup dengan keterbukaan dan kesaksian-kesaksian para peserta.
Tetapi waktu jugalah yang membuat sesi ini berkhir karena jarum jam sudah diatas angka dua belas.
Sehingga hanya beberapa teman-teman yang memilih untuk ikut bakar-bakar jagung dan lele yang sudah disiapkan sebelumnya.
Termasuk penulis ikut begadang sampai jam tiga pagi.
Dan sebagian besar memilih istirahat tidur walaupun susah untuk tidur karena ada-ada saja teman-teman yang mengganggu yang lain dengan humor yang memaksa orang tertawa....,,wah menyenangkan,,,

Saat teduh bersama di pagi hari hanya diikuti oleh beberapa orang dikarenakan para peserta masih terbuai dalam tidurnya. Selesai saat teduh para peserta dipersilahkan untuk mandi pagi ke sumur dan disana juga terulang lagi kekompakan yang semakin mengental ketika peserta saling memandikan.
Ternyata pada sarapan pagi semua personil lengkap, dan semua sudah bagun dari tempat tidurnya. Ternyata sarapan pagi lebih menarik dari saat teduh……Bertobatlah teman-teman… dan sarapan paginya tidak terlepas dari intel (Indomi Telor) dan kopi manis, wah.,….sedapp…….
Akhirnya ibadah raya minggu dimulai dan sebagai liturgos dibawakan oleh penatua yang masih pemuda (Pnt Pesta) dan khotbah dibawakan oleh Pdt R.simatupang Sth. Pada kebaktian ini dihadiri oleh Bpk Sinaga sekeluarga. Pada kesempatan itu Ketua panitia retreat menyampikan ucapan terima kasih kepada keluarga bapak sinaga dan warga disana.

Dalam kesempatan ini PP GKPI Kepri melakukan pemilihan panitia HUT GKPI kepri yang ke 45. Karena dibatam HUT GKPI dilakukan oleh wilayah sehingga panitianya berasal dari beberapa resort. Yang pada tahun ini diserahkan kepanitiaan kepada PP.
Dan kesempatan ini ada penjelasan singkat tentang “CU Rumah Singgah” yang sudah terbentuk yang disampaikan oleh pengurus koperasi tersebut.

Sesudah makan siang kita bersiap-siap untuk berangkat. Opss…. Kita belum pulang. Pepatah mengatakan “Sekali dayung dua tiga pulau terlalui” maka perjalanan dilanjutkan keperkampungan Vietnam (Vietnamese Refugee Camp) yang terletak di pulau galang . Perlu kami beritahukan bahwa perkampungan Vietnam adalah tempat wisata dikepri yaitu dimana orang-orang pengungsian perang vietnam pernah ditampung oleh PBB (UNHCR) yang mencapai jumlah 250 ribu jiwa ditempat ini, sekitar tahun 1979-1996.Akhirnya bus pun melaju keperkampungan Vietnam,seperti biasa setiap hari minggu atau hari libur, ramai dikunjungi pengunjung local. Banyak teman-teman tidak melewatkan moment ini. Disana juga terdapat bekas perahu-perahu Vietnam sebagai saksi sejarah dan juga gereja st.maria dan pagoda. Dan penulis juga ngobrol dengan salah seorang penjaga disana. Beliau sudah ada disana sebelum pengungsi Vietnam datang dan menjadi saksi sejarah disana.

Klakson bus berbunyi, yang mengisyaratkan bahwa kita harus segera naik ke mobil untuk meninggalkan tempat itu, walaupun sebagian banyak peserta untuk memlih berlama-lama. Akhirnya kita meninggalkan pulau sembulang dan perkampungan Vietnam yang telah mempererat persahabatan dan kebersamaan pemuda/I nya Allah. Dan kami sepakat mengatakan detik-detik dipulau sembulang dan kampung Vietnam adalah detik-detik dan tempat yang maksimal. Semoga nilai-nilai kebersamaan selama retreat adalah awal dari kebersamaan kita kedepan.






Nyeberang kali lewat titi
Jalannyapun hati-hati
Mari berdoa untuk GKPI
TUHAN YESUS memberkati.

Penulis

Tulus M.Sihombing
(PP GKPI KEPRI)